history

Ketika saya baru dilantik jadi Bupati Solok. Saya dibawa berkeliling Kabupaten Solok untuk melihat potensi Kabupaten Solok. Setelah saya melihat potensi Alahan Panjang untuk dikembangkan terpikir oleh saya bagaimana mengembangkan pariwisata yang ada di Alahan Panjang dan di Danau Kembar, di sekitar Danau Kembar. Di situ saya bercerita dan mengajak tokoh-tokoh masyarakat agar mereka itu sadar untuk wisata. Dan saya juga merintahkan seluruh dinas agar bekerja sungguh-sungguh menggali potensi yang ada di Kabupaten Solok.
Setelah itu, kita pertama mengembangkan milik pemda, yaitu Alahan panjang Resort.
Nah, waktu itu kita akan membangun yang mana kerjasama dengan kementrian transmigrasi, ya, tenaga kerja, transmigrasi, yang akan membuat pusat wisata di sekitar Alam Pajang Resort. Sementara itu berjalan, dan saya berkeliling di pinggir danau kembar.
Waktu saya berkeliling di pinggir danau kembar itu, saya melihat ada orang yang mau menjual kapling-kapling tanah yang kita beli itu. Lalu saya undang tokoh-tokoh di situ untuk berdikusi di situ. Lalu saya belilah tanah yang ada di situ.
setelah saya membeli tanah yang ada di situ masyarakat, tokoh-tokohnya tahu dan saya kembangkan, saya ingin membangun daerah ini lalu ada masyarakat yang menawarkan tanahnya yang berada di sekitar area Bukit Cambai, Setelah ada tawaran itu, saya mengajak kawan-kawan dinas pariwisata, dinas PU, dan yang lain-lainnya. Lalu, kami, kita ajak mereka untuk melihat kawasan Bukit Cambai tersebut. Di mana pada waktu itu memang belum ada jalan. Adapun jalan yang ada itu baru Jalan Setapak yang dibangun 2013.
Dan itu sudah tidak bisa dipakai lagi, mobil tidak bisa ke atas. Karena banyak batu-batu dan lain sebagainya. Tetapi, saya mengajak beberapa dinas, kawan-kawan ramai-ramai ke atas. Nah, setelah sampai di pertengahan jalan itu, semuanya mengatakan tidak bisa naik ke atas. Jalur jalan kaki untuk menuju puncaknya.
Tetapi, Saya, karena saya membawa mobil off-road, mobil Rubicon, saya, bersama istri saya, dan anak saya, Asila, punya keyakinan saya bisa sampai ke puncak. Sebab kalau jalan kaki, itu bisa 2 jam. Akhirnya, dengan keyakinan, saya steering mobil sendiri bawa Rubicon ke atas, dengan istri dan anak saya, Asila. Alhamdulillah,
berkat keseriusan, akhirnya saya sampai juga ke puncak Cambai. Di situ, yang lain-lainnya jalan kaki. Setelah hampir satu jam, dua jam, mereka baru sampai. Dan saya terpesona melihat indahnya pemandangan yang ada di bukit Cambai tersebut.
Nah, setelah saya melihat itu, saya undang tokoh-tokoh dan masyarakat yang mau menjual tanahnya tersebut lalu saya berkursi dengan tokoh, walinegari, datuk-datuk dan sebagainya itu kan sebagainya kalau ada yang mau menjual, saya mau membeli tanah tersebut setelah orang itu berkumpul, orang itu ini semua saya bentuk tim, karena banyak yang datang saya bentuk tim fasilitator orang yang mengerti untuk mengurus surat-suratnya.
Setelah surat-suratnya sesuai dengan aturan adat di Minangkabau, dimana ada yang menjual yaitu mamak kepala waris atau pengarab yang diketahui oleh datuknya dia sendiri, dan diketahui oleh KAN, diketahui oleh Wali Jorong, dan diketahui oleh Wali Nagari.
maka proses pembelian lahan-lahan itu saya mulai dengan menyerahkan kepada tokoh masyarakat sesuai dengan hukum adat yang dilakukan. Setelah beberapa tanah saya bebaskan, saya beli sesuai dengan aturan yang ada, lalu saya undang beberapa kawan-kawan untuk mulai camping dulu di puncak itu.
Kami camping dulu, walaupun cuaca dingin dan hujan, tapi semarak sekali. Nah itu, ada nggak video kita kemping dulu itu? Sampilkan di situ itu. Waktu kita camping pertama kali dulu, ada nggak? Iya, ada. Masih ada tuh, Pak. Masih ada. Kita ramai-ramai, kita ambil unggun, kita nyanyi-nyanyi di situ. Setelah itu, saya terpikir-pikir, saya undanglah kawan-kawan penggiat wisata ini.
Nah, saya undang orang dan ajak keluarga, saya pikir, ini karena Solok ini sangat indah, tetapi belum ada, belum ada tempat wisata yang layak dikunjungi orang. Bahkan sebelumnya tidak ada villa atau penginapan yang layak untuk orang nginao. Setelah saya undang beberapa tokoh dan orang-orang yang benar-benar ingin membangun, dengan mempermudah perizinan.
Asal tidak berkaitan dengan undang-undang dan aturan, saya bangun infrastruktur, saya kembangkan semua orang yang akan membangun, saya permudahinnya. Asal tidak undang-undang, mulailah banyak orang yang membuat tempat-tempat wisata. Dan melihat seperti ini, saya langsung membuat juga, mulai berencanakan pembangunan Bukit Cangbai.
Pertama saya bangun itu, saya bangun dulu hanya 10 vila saja dengan konsep yang saya miliki sendiri seperti yang ada pada saat ini. Berdasarkan pengalaman saya berkunjung ke tempat wisata di daerah-daerah lain, di seluruh daerah. Lalu untuk menambah itu, karena saya juga punya wisata Chinangkiak, saya
membeli beberapa alat untuk permainan wahana. Setelah saya bangun, wahana dan puluhan vlila, alhamdulillah, minat dan perkembangan cukup besar. Dan itulah yang terjadi sampai saat ini. Target kita kedepannya, kita akan menjadikan Solok ini adalah pusat kunjungan wisata secara nasional.
Kita akan membangun kawasan Danau Kembar dan Alahan Panjang serta Cambai ini akan menjadi daerah kunjungan wisata secara nasional. Pembangunan wisata Bukit Cambai ini adalah milik pribadi saya. Dan saya bangun dengan keinginan bahwa ini adalah proyek sebagai percontohan.
Alhamdulillah setelah sampai dibangun, bangun sekarang ini seperti yang kita lihat, baru banyak orang yang sudah membangun villa-villa, bahkan hotel dan kawasan wisata yang lain. Nah, seperti mana yang kita ketahui sekarang ini, Danau kembar dan Alahan panjang sudah menjadi kunjungan wisata. Saya sebagai Bupati Solok punya keinginan kalau dulu orang mengatakan bahwa Anda belum ke Sumbar kalau belum ke Bukit Tinggi.
Target saya kedepannya akan ada motto bagi masyarakat bahwa Anda belum ke Sumbar kalau belum ke Danau Kembar atau belum ke Bukit Cambai. Dengan keindahan alam dan juga suhu cuaca yang cukup sejuk, kena dipanggil sebagai daerah negeri di atas awan.
Mudah-mudahan fenomena alam keindahan alam ini, yang dikatakan orang, mirip dengan Swiss-nya Indonesia. Mudah-mudahan bisa terealisasi. Kami mengundang semua tokoh masyarakat, semua pegawai wisata dan investor untuk mari bekerjasama membangun kawasan Bukit Cambai dan kawasan Danau Kembar.
Kami sudah membebaskan lahan, dan kalau ada yang mau bekerjasama utau investor, kami siap untuk membangun Bukit Cambai. Kami sudah punya master plan bagaimana ke depannya kawasan Danau Kembar, kawasan alam panjang ini, akan menjadi tempat kunjungan wisata secara nasional. Dengan adanya pemekaran negari,
yang sudah disahkan, kita bermaksud bagaimana nanti proses administrasi itu akan jauh lebih mudah lagi. Harapannya, mudah-mudahan, siapapun yang memimpin Kabupaten Solo bisa membangun Solo ini, melanjutkan program-program pembangunan yang bersifat untuk membangun demi kesejahteraan masyarakat, peningkatan UKM, peningkatan PAD, dan lain-lain sebagainya.
Itulah sejarah singkat bagaimana proses Bukit Cambai ini kita bangun. Itu ringkasnya kan seperti itu dulu. Ya, ya Pak. Kita coba dulu ini Pak. Kita rangkai dulu ini. Sebutkan juga sedikit lagi, adapun untuk membangun ini banyak sekali tantangan dan rintangan yang kami hadapi.
Tetapi karena kami yakin tujuan kami itu adalah ikhlas, baik, untuk membangun daerah, Alhamdulillah, berkat keyakinan, Alhamdulillah, masyarakat sudah mulai menyadari, dan juga sekarang kawasan wisata Bukit Cambai dan kawasan Danau Kembar dan Alahan panjang sudah mulai berkembang, cukup besar.